Jumat, 02 April 2021

Konsep Sistem Indormasi

Muhammad Fauzan - 10120422


Stakeholder didalam sistem infromasi

Stakeholder adalah semua pihak dalam masyarakat, baik individu, komunitas atau kelompok masyarakat, yang memiliki hubungan dan kepentingan dalam suatu organisasi/perusahaan dan isu/masalah yang diangkat.

Didalam pengembangan sebuah sistem informasi, membagi stakeholder pada sistem informasi menjadi beberapa bagaian, diantaraya :

a. Manajer SI
b. Analis Sistem
c. Programmer
d. Pengguna Akhir
e. Supporting and User
f. Manajer Bisnis
g. Teknisi SI lainnya


Pembagian diatas didasarkan pada perbedaan karakteristik pekerjaan yang mereka lakukan untuk menyelesaikan suatu proyek Sistem Informasi. Perbedaaan ini bukan berarti salah satu memiliki peran yang lebih penting, tetapi bersama-sama saling mendukung penyelesaiian suatu proyek Sistem Informasi. Akan dibahas secara singkat tugas masing-masing bagian Stakeholder Dalam Sistem Informasi sebagai berikut :

1. Manajer Sistem Informasi

Pada departemen IT berskala besar, manajer IT biasanya terbagi lagi menjadi manajer-manajer dengan tanggungjawab lebih spesifik. Misalnya :

a. Manajer untuk keseluruhan departemen SI biasanya disebut sebagai Chief Information Officer dan berada dibawah presiden atau direktur perusahaan.

b. Manajer-manajer lain yang memimpin divisi-divisi pada departemen IT, misalnya manajer pengembangan SI, manajer operasi, manajer programmer SI, manajer sumber daya IT, dll.


2. Analis Sistem

Analis sistem adalah profesi yang bagus untuk memulai karir di bidang IT. Pekerjan sebagai analis sistem menawarkan tantangan kerja yang dinamis dan variatif. Oleh sebab itu orang analis harus memiliki dan dibekali dengan bebarapa keahlian spesifik, seperti :

a. Keahlian Analisis

keahlian analisis diperlukan untuk memahami organisasi yang memerlukan sistem informasi yang akan dibangun.keahlian analisis digunakan untuk memetakan permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan yang bisa diselesaikan dengan sistem informasi dan yang tidak.

b. Keahlian Teknis

tugas utama seorang analis adalah menentukan bentuk sistem terkomputerisasi seperti apa yang dapat menyelesaikan masalah perusahaan atau organisasi klien. Karena permasalahan yang ditemukan harus diselesaikan dengan teknologi komputer maka keahlian teknis yang dibutuhkan adalah penguasaan teknologi perangkat lunak maupun keras.

c. Keahlian Manajerial

salah satu tugas analis sistem adalah menjadi tangan kanan manajer sistem informasi dalam mengatur sumber daya proyek yang berskala kecil. Anaalis sistem dapat mengatur sumber daya yang dibawah kendalinya, seperti programmer dan teknisi.

d. Interpersonal Skill

analis sistem adalah pihak yang berkomunikasi aktif keluar dengan klien maupun kedalam dengan stakeholder yang lain. Keahlian berkomunikasi sangat diperlukan untuk menjaring informasi yang akurat tentang masalah yang ada pada klien.

3. Programmer

Individu yang menjadi personel kunci dan menjalankan “dirty work” daalam pengembangan proyek Sistem Informasi adalah Programmer. Tugas utama programmer adalah mengubah spesifikasi sistem yang diberikan oleh analis ke dalam instruksi yang bisa dijalankan oleh komputer.

4. Manajer Bisnis

Manajer-manajer ini penting karena mereka memiliki kekuatan pendanaan pengembangan sistem dan mengalokasikan sumber daya yang diperlukan untuk keberhasilan proyek.

5. Teknis Lainnya

Database administrator juga bertanggungjawab pada keamanan data , baik dari serangan virus maupun pihak luar yang tidak punya akses untuk melihat dan mengubah data. Teknisi lainnya adalah teknisi jaringan dann teknisi perangkat keras.

Dapat kita simpulkan bahwa perkembangan dalam bisnis sistem informasi membuka peluang karir baru sebagai professional ada perusahaan-perusahaan IT, dan beberapa profesi yang bisa ditekuni meliputi menajer sistem informasi, analis sistem, programmer, database administrator, network enginner dan hardware support.

Sumber : Buku Analisis dan Perancangan Sistem Informasi, Penulis : Hanif Al Fatta, Penerbit : Andi

Refrensi:


Alasan Mengembangkan Sistem Informasi

berikut alasan pengembangan sistem informasi

1. Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu bagi perusahaan dan akurat bagi             para pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara
2. Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan data informasi perusahaan.
3. Mengembangkan proses perencanaan perusahaan yang efektif
4. Menetapkan investasi perusahaan sebagai sarana produktivitas perusahaani.
5. Mengantisipasi dan mencegah kehilangan data secara fisik
6. Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan untuk menjalankan sebuah perusahaan
7. Memperbaiki produktivitas dan meningkatkan mutu baik sumber daya manusia maupun perusahaan
8. Sebagai salah satu tindakan untuk membuat pengelolaandata menjadi lebih terbuka dan transparan
9. Sistem informasi di bangun sebagai alat pengontrol dan juga pemantau berjalannya perusahaan
10. Meningkatkan daya saing dalam persaingan bisnis perusahaan
11. Fleksibelitas pengelolaan perusahaan

Cara mengembangkan sistem infromasi

berikut cara pengembangan sistem informasi

Insourcing

Merupakan pekerjaan yang dilakukan dengan memanfaatkan spesialis yang ada dalam perusahaan tersebut. Contohnya adalah usaha pengembangan ICT dalam perusahaan, dengan membentuk divisi khusus yang berkompeten di bidangnya, seperti departemen EDP (Electronic Data Processing). Pada umumnya, alasan utama dari penerapan in-sourcing adalah faktor biaya.

Prototyping

Merupakan suatu pendekatan yang membuat suatu model yang memperlihatkan fitur-fitur suatu produk, layanan, atau sistem usulan. Modelnya dikenal dengan sebutan prototipe. Keuntungan pengembangan sistem informasi melalui pendekatan Prototyping

Pemakai paket perangkat lunak

Pada prakteknya, sebuah paket perangkat lunak seringkali belum sesuai dengan semua kebutuhan perusahaan. Namun, adakalanya kemampuan yang ditawarkan sebuah paket perangkat lunak jauh melebihi dari kebutuhan. Oleh karena itu, diperlukan pula tindakan untuk mengidentifikasi perbedaan antara kemampuan yang ditawarkan paket perangkat lunak dengan kebutuhan perusahaan. Pada keadaan seperti ini, tentu saja modul-modul yang sekiranya belum diperlukan dapat tidak dibeli.

Self Sourcing

Merupakan suatu model pengembangan dan dukungan sistem teknologi informasi yang dilakukan oleh para pekerja pada suatu area fungsional dalam organisasi dengan sedikit bantuan dari pihak spesialis sistem informasi atau tanpa sama sekali. Model ini juga dikenal dengan end-user computing atau end-user development.

Outsourcing

Pelimpahan suatu proses bisnis kepada pihak di luar organisasi yang dianggap mahir dibidang tersebut. Perusahaan mengambil pendekatan ini untuk lebih fokus meningkatkan performa “core competency” perusahaan. Misalnya perusahaan konsultan keuangan dengan 100 karyawan, yang menyerahkan urusan terkait IT, termasuk penyewaan, pemeliharaan komputer, pembuatan program dan sebagai, kepada suatu perusahaan outsource IT, sedangkan pekerjaan penunjang diserahkan kepada pihak lain.

referensi:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ARSITEKTUR KOMPUTER

 Tugas Konsep Sistem Informasi C Muhammad Fauzan - 10120422 Arsitektur Komputer Dalam bidang  teknik komputer ,  arsitektur komputer  ad...